TdS, Ajang Promosi Daerah

Berita Singgalang | Komentar - Tanggal 05 June 2012 - IRWAN PRAYITNO - Kota Sawahlunto tiba-tiba menjadi gegap gempita. Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati kota kecil itu. Lapangan segitiga dan Gedung Kebudayaan Sawahlunto sangat berbeda dibanding hari-hari biasanya. Sawahlunto yang dulu nyaris menjadi kota mati, tiba-tiba berubah sumringah dan menjadi lautan manusia.Itulah magnet iven internasional yang bertajuk Tour de Singkarak (TdS) yang pelaksanaannya tahun ini dimulai dari Sawahlunto. Maka Sawahlunto pun tiba-tiba berupah menjadi lautan manusia, sekaligus jadi kota internasional. Warga multi etnis terlihat berlalu lalang di antara sesaknya masyarakat lokal memadati setiap sudut kota saat TDS mulai digelar, kemarin.

TDS IV tahun ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika sebelumnya start dan pembukaan di Padang, maka tahun ini di Sawahlunto. Negara peserta TDS juga meningkat dibanding tahun sebelumnya, yaitu diikuti 17 negara, yaitu Ukraina, Uzbekistan, Iran, Jepang, Korea, China, Malaysia,Australia, Amerika, Jerman, Belanda, Selandia Baru, Kirgizkan, Vietnam dan Rusia.

Mulai kemarin, nama Sumatra Barat, khususnya Sawahlunto mulai menghiasi media-media cetak maupun elektronik sentero dunia. Nama kota dan kabupaten lain di Sumatra Barat yang akan dilewati rute TDS juga akan mendapat giliran berikutnya diperkenalkan ke forum internasional melalui iven TDS.

Setelah empat tahun berturut-turut TDS dilaksanakan, nama Sumatra Barat berserta semua daerah yang dilalui rute TDS makin pupuler di forum international. Hal ini merupakan ajang promosi yang tak ternilai harganya. Diperkiran jika dikonversikan dengan uang nilai promosinya sudah mencapai R15 miliar.Sawahlunto ibarat mutiara terpendam, elok dan cantik. Kaya dengan sejarah dan bangunan tua. Pemerintah kota setempat juga telah melengkapi dengan berbagai fasilitas agar nyaman dan menarik untuk dikunjungi. Wisatawan lokal dan nusantara sudah mengalir ke sini. Menurut Walikota Amran Nur masih bisa ditingkatkan dengan mendatangkan wisatawan manca negara.

Seperti Sawahlunto, Sumatra Barat umumnya juga demikian. Kita punya alam yang indah dan tiada duanya, budaya dan kuliner yang luar biasa. Potensi ini tentu sangat berpeluang meningkatkan ekonomi masyarakat. Lalu kenapa belum termanfaatkan dan seperti mutiara yang masih terpendam di dasar lautan? Secara sederhana jawabannya ada dua. Pertama potensi tersebut belum termenej dengan baik sehingga belum memiliki nilai jual dan daya saing, belum terpromosikan dengan baik sehingga belum dikenal dengan baik. Seperti kata pepatah tak tahu maka tak kenal, tak kenal maka tak cinta, tak cinta maka tak sayang.

Promosi sudah dilakukan melalui TDS, dan intensitasnya terus akan ditingkatkan. Manajemen tentu kita juga sepakat untuk bersama-sama memperbaikinya, agar standar layak jual dan berdaya saing tadi bisa tercapai. Mari kita lakukan dengan sungguh-sungguh!
Selamat menyaksikan TDS 2012, selamat bertanding bagi semua peserta. Semoga momen ini memberi hikmah dan manfaat bagi kita semua, terutama masyarakat Sumatra Barat yang pada akhirnya membuka peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah ini. (***)

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer