Berita Singgalang | Utama - 09 March 2012 - BUKITTINGGI — Bukittinggi kian berkibar dalam dunia pariwisata. Soft opening, Grand Rocky, hotel bintang empat itu dilakukan Walikota H. Ismet Amzis, Kamis (8/3). Hotel dengan 143 dari 205 kamar yang direncanakan, menjadi ikon baru di kota tersebut. Pada Mei dijadualkan grand opening.
Grand Rocky Hotel merupakan kelanjutan dari pembangunan hotel yang dilaksanakan oleh investor terdahulu. Namun, pada 1998 terhenti akibat krisis moneter. Setelah terkatung-katung 12 tahun, pada 2010 lalu H. Syamsuddin (owner Rocky Hotel Padang/komisaris PT Sam Indo Perkasa), mengambil alih hotel tersebut.
Bangunan berlantai delapan itu pun rampung. Dirancang dengan selera tinggi dan membentuk suasana yang nyaman dengan asesoris yang wah. Jadilah Grand Rocky sebagai tempat yang paling nyaman dengan panorama alam Ngarai Sianok dan Bukittinggi yang menawan. Di hadapan undangan dari berbagai kalangan, antara lain Pemimpin Umum Harian Singgalang, H. Basril Djabar, Bupati Agam, H. Indra Catri, Ketua PHRI Sumbar dan Bukittinggi, Asita, dan lainnya, Walikota Ismet Amzis, dalam peresmian hotel itu, antara lain menyebutkan, Bukittinggi sejatinya masih kekurangan hotel. Baik hotel berbintang maupun hotel melati.
Kehadiran Grand Rocky Hotel (GRH) diharapkan mampu menjawab tantangan akan kekurangan hotel di kota wisata ini. Apalagi GRH memiliki fasilitas lengkap yang serba elite dan eksekutif.
Kendati masih membutuhkan banyak hotel, promosi tentang kepariwisataan perlu terus ditingkatkan. Begitu juga dengan GRH, tanpa promosi orang tidak akan mengenal. Maknanya, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Justru itulah promosi dalam berbagai bentuk tentang kepariwisataan tersebut harus mampu menyentuh nurani.
Ismet juga menyampaikan terima kasih kepada H. Syamsuddin yang bersedia melanjutkan pembangunan hotel yang sudah terkatung-katung hampir 12 tahun itu. Apalagi merupakan kebanggaan tersendiri, Pak Haji ini adalah orang Minang. Urang awak nan ikut mambangun kampuang halaman.
Ismet menambahkan, di Bukittinggi saat yang paling dirasakan kekurangan hotel itu, ketika musim liburan sekolah dan lebaran serta tahun baru. (rahman/202)
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar :
Post a Comment