BEST OFFER : This space is available for you. For inquiries please email soon to : 165mazri@gmail.com

Sunday, September 25, 2011

Bahasa Melayu-Indonesia Diusulkan Jadi Bahasa Resmi ASEAN

ESQ Magazine. Jumat, 23 September 2011 13:43:31 WIB. Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Dato' Sri Utama Rais Yatim mengusulkan agar Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa resmi di kawasan Asia Tenggara. Usulan ini didasarkan agar Bahasa Melayu sejajar dengan bahasa dunia lainnya.

"Baik sekali kalau ada usaha kita untuk menyandingkan bahasa Melayu dengan bahasa Jerman, Bahasa Perancis, Bahasa Arab, agar dia menjadi suatu lingua franca (bahasa pengantar)," kata Rais Yatim di Aula Gubernur Sumatera Barat, Jumat (23/9).

Pria keturunan Minang ini mengatakan keinginan muncul itu karena sekitar 300 juta orang di Asia Tenggara menggunakan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari. Namun Rais enggan mengatakan bahasa mana yang akan digunakan di kawasan ASEAN.

"Yang penting kita Bahasa Indonesia-Bahasa Melayu adalah bahasa serumpun," kata Rais.

Usulan itu makin kuat setelah ia melakukan penelitian di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan selatan Thailand yang menggunakan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia sebagai percakapan sehari-hari. Hal ini dinilainya akan memberikan keuntungan bagi bangsa di Asia Tenggara.

Sebelumnya Ketua DPR RI Marzuki Alie dalam pidatonya pada acara Asean Inter Parliamentary Assembly (AIPA)ke-32 yang dilaksanakan di Phnom Penh, Kamboja, menyampaikan agar bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi AIPA.

"Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling banyak digunakan keenam di dunia setelah Mandarin, Inggris, Hindi, Spanyol dan Arab. Untuk itu sekiranya dapat dipertimbangkan agar Bahasa Indonesia dapat menjadi salah satu bahasa kerja dalam AIPA,” ujar Marzuki.

Menurut Marzuki usulan itu dianggap wajar karena sebagai negara terbesar di Asean dan bahasa Indonesia banyak digunakan di negara seperti Indonesia, Malaysia, Brunai Darusalam sebagian Singapura, Vietnam dan Kamboja. Selain itu, di Australia, Afrika Selatan dan Arab Saudi pun sudah diberikan pelajaran bahasa Indonesia.

"Secara emosional akan lebih mudah menggunakan bahasa Indonesia bagi komunitas Asean. Kita juga merupakan salah satu pasar terbesar sehingga wajar kita meminta agar bahwa ini bisa dijadikan bahasa resmi,” ujar Marzuki. (vvn/ant/jo)



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar :

Top Stories

Supported by

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
FOR RENT : This running text is ready for rent. For inquiries please email soon to : reservation@rockyplazahotelpadang.com or 165mazri@gmail.com